Keistimewaan al Qur'an antara
lain adalah bahwa membacanya dinilai sebagai ibadah meski tidak faham artinya,
berbeda dengan doa yang harus difahami artinya.. Anjuran untuk bertadarus
banyak sekali dijumpai dalam ajaran Islam. Al Qur'an sendiri menyebut dirinya sebagai
hudan (petunjuk), syifa (obat), rahmah (wujud kasih sayang), zikr (peringatan)
, tibyanan (penjelasan) . Disamping itu hadis Nabi banyak menyebut keutamaan
dan khasiat membaca surat atau ayat tertentu. Oleh karena itu tidak aneh jika
muncul persepsi orang Islam yang menempatkan ayat al Qur'an bagaikan mantra.
Hadis tentang khasiat ayat Kursi misalnya menyebutkan, : Jika ayat Kursi dibaca
dirumah, maka syaitan terhalang tiga hari dan tukang sihir terhalang 40 hari
tidak bisa masuk ke dalamnya. Hadis lain menyebut bahwa barang siapa membaca
ayat Kursi setiap habis salat fardu maka ia layak masuk sorga, dan hanya orang
jujur dan ahli ibadah yang bisa melakukannya, barang siapa yang membacanya
setiap akan tidur maka Allah memberikan rasa aman kepada dirinya dan kepada
tetangga di sekelilingnya. Nabi sendiri pada waktu perang Badar selalu membaca ayat
ini, terutama pada bagian ya Hayyu ya Qoyyum.
Kandungan Makna Ayat Kursiy
Terjemahan ayat Kursiy adalah
sebagai berikut :
Allah, tiada Tuhan selain Dia,
yang Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk Nya), tidak mengenal ngantuk,
apalagi tidur, bagi Nya segala apa yang ada di langit dan di bumi, tidak ada
yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin Nya, Allah mengetahui apa-apa
yang ada di hadapan mereka dan apa-apa yang ada di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah kecuali apa yang dikehendaki Nya,
Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak repot mengurusi keduanya,
dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Dari ayat itu sekurangnya ada
empat hal bisa didalami maknanya. (1) bahwa Allah itu hayyun dan qayyum, yakni
hidup dan aktip mengurusi alam semesta (2) Allah memiliki dan menguasai langit
dan bumi dengan segala isinya, (3) Allah mengetahui se detail-detailnya tentang
apa dan siapa, dan (4) Manusia tidak dapat menggapai ilmu Allah kecuali sekedar
yang dikehendaki oleh Nya. Diantara yang penting untuk difahami dari kandungan
ayat Kursiy adalah batasan ilmu manusia dan kehendak Allah.