SHE-Q MOMENT
PENDAHULUAN
Rasa bosan seringkali muncul dalam diri kita. Baik dalam pekerjaan,
rutinitas kita sehari-hari atau dalam sebuah hubungan. Bosan itu manusiawi
sekali. Senyaman apapun pekerjaan , sesimple apapun rutinitas yang kita
lakukan, pada suatu ketika rasa bosan pasti melanda. Kalau sudah seperti itu,
rasanya apa yang kita lakukan jadi serba salah, menjadi kehilangan konsentrasi,
menjadi tidak nyaman dengan semua yang kita jalani.
Bosan adalah keadaan dimana pikiran kita menginginkan perubahan dari
waktu ke waktu. Biasanya rasa bosan akan muncul setelah beberapa waktu kita
menjalani suatu rutinitas hingga mencapai titik dimana sesuatu yang kita jalani
terasa statis, tidak memerlukan tantangan, terasa tidak membuahkan apapun.
Salah satu pembunuh produktivitas karyawan di tempat kerja adalah
kebosanan. Kebosanan yang berlarut-larut pada akhirnya akan merugikan si
pemimpin dan perusahaan bahkan Pekerja itu sendiri.
Berikut akan kami sampaikan beberapa tips untuk
mengurangan kebosanan di tempat kerja :
Take two bertujuan untuk energizing team
Pekerja , memberi semagat dalam memulai suatu pekerjaan atau dilingkungan kerja
. Lakukan dengan menekankan pada komunikasi 2 arah secara informal, sehingga
tidak menimbulkan kesan tegang atau terlalu resmi. Saat ini bisa jadi
kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan yang tidak bisa diatasi Pekerja,
membangun komunikasi dua arah dan menjelaskan prioritas kerja di hari atau
minggu ini.
Ciptakan nuansa kerja yang kreatif sehingga
tiap Pekerja memiliki wadah untuk aktualisasi dirinya. Caranya dengan melalui
sistem usulan, wadah tempat para karyawan bisa memberikan ide, aspirasi.
Misalnya minta agar tiap Pekerja memberikan ide kreatif, membuat suggestioan
board atau sistem usulan yang mendapat imbalan.
Beri kesempatan Pekerja yang senior untuk
berbagi pengalaman kepada para Pekerja yang relatif masih muda dan baru. Beri
dia kehormatan untuk menjadi internal trainer. Hal ini akan membuat Pekerja
yang bersangkutan merasa dihargai oleh perusahaan, dan membuat mereka antusias
kembali. Apabila si Pekerja yang ditunjuk tidak menguasai cara-cara memberikan
latihan kepada Pekerja, maka ia bisa diberikan pelatihan khusus “Training For
The Trainer”
Secara periodik ajaklah Pekerja di department
lainnya atau keluarga untuk mengunjungi tempat kerja untuk memahami tugas -
tugas yang dilakukan oleh Pekerja atau sebaliknya. Tujuannya selain para
Pekerja semakin memahami tugas - tugas di Departemen lain, kegiatan ini juga
bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama antar Department serta menekankan
kejenuhan rutinitas tugas setap hari
Rangsang karyawan untuk berlomba - lomba
berkreasi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan secara periodik dan beri
reward dalam forum resmi perusahaan. Selain akan membawa rasa bangga, si
Pekerja juga akan tertantang untuk berprestasi terus. Contoh kontes
produktifitas antara lain : GKM, SS, Cost Saving Contest, Kontes mengurangi
tingkat defect produksi, dan lainnya.
Bila memungkinkan, putar musik-musik instrumen
dilingkungan kerja. Musik instrumen bermanfaat untuk mengaktifkan otak kanan (
imajinasi & kreativitas ). Musik juga berfungsi untuk relaksasi otak dari
rutinitas dan kebosanan. Jangan sampai salah pilih musik yang akan diputar,
yang terbaik adalah musik tanpa narasi
Jadwalkan pemberi motivasi secara korporat
setiap minggunya. Misalnya dilakukan setiap masuk malam terakhir . Isi sesi ini
dengan berbagai kegiatan yang intinya adalah membangkitkan semangat kerja,
contohnya dengan Problem Solving atau yang berdurasi 10 menit, diskusi kelompok
dan lain - lainnya
KESIMPULAN
- Bosan itu adalah keadaan di mana pikiran kita menginginkan perubahan dari rutinitas yang monoton dari waktu ke waktu.
- Rasa bosan yang tidak terkendali berakibat kecelakaan kerja yang fatal karena bekerja secara asal asalan saja dan terkadang suka menundah-nundah suatu pekerjaan
3. Untuk mengurang rasa kebosanan
setiap Pekerja harus berusaha untuk lebih sering beraktifitas dan berkreatifitas
4. Salah satu tanggung jawab
setiap Leader adalah mengurangi kebosanan ditempat kerja . Karena apabila para
Pekerja bersemangat dan produktif, maka leader adalah orang yang pertama yang
paling diuntungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar