Senin, 25 Juni 2012

Waktu terus berjalan, tapi tidak pernah kembali



Suatu hari, seorang guru dan seorang pemuda sedang duduk di bawah pohon di tengah lapangan rumput. Kemudian si pemuda bertanya ...
Guru ... saya ingin bertanya bagaimana cara menemukan pasangan hidup ?
Bisakah guru membantu saya?
Guru diam sesaat kemudian menjawab ..." Itu pertanyaan yang gampang - gampang susah” Pemuda itu di buat bingung oleh jawaban gurunya 

" Begini ... coba kamu lihat ke depan, banyak sekali rumput disana ... coba kamu berjalan kesana
tapi jangan berjalan mundur, tetap berjalan lurus ke depan, ketika berjalan coba kamu temukan sehelai rumput yang paling indah kemudian berikan kepada saya .. tapi hanya sehelai rumput "
Pemuda itu berjalan menyusuri padang rumput yang luas. Dalam perjalanan itu dia menemukan sehelai rumput yang indah namun tidak di ambilnya .. karena dia berfikir akan menemukan yang lebih
indah ... dan tanpa pemuda itu sadari, ia telah sampai di akhir padang rumput. Pada akhirnya dia
mengambil sehelai rumput yang paling indah yang ada .. kemudian kembali ke Gurunya
  Ini Guru" Saya tidak melihat ada yang spesial pada rumput yang ada di tanganmu "
Dalam perjalanan saya menyusuri padang rumput tadi, saya menemukan beberapa helai rumput yang
indah, namun saya berfikir saya akan menemukan yang lebih indah dalam perjalanan saya. Tetapi
tanpa saya sadari saya telah berada di akhir padang rumput dan kemudian saya mengambil sehelai
rumput yang paling indah yang ada di akhir padang rumput itu karena Guru melarang saya untuk kembali
Guru menjawab dengan tersenyum " Itulah yang terjadi di kehidupan nyata "
* Rumput andaikan orang - orang yang ada di sekitarmu
* Rumput yang indah bagaikan orang yang menarik perhatianmu
* Padang rumput bagaikan waktu
" Dalam mencari pasangan hidup, jangan selalu membandingkan dan berharap bahwa ada yang
lebih baik. Karena dengan melakukan itu ... kamu telah membuang buang waktu ... dan ingat Waktu Tidak Pernah Kembali


2 komentar:

  1. karena pada dasarnya manusia tidak pernah merasa puas,,selalu mengharapkan lebih sehingga lupa mensyukuri apa yg telah dia dapatkan..

    BalasHapus